Beranda Kegiatan Kapus PKM Kunjungi Mahasiswa Di Titik Lokasi Untuk Memastikan Capaian Kualitas KKN...

Kapus PKM Kunjungi Mahasiswa Di Titik Lokasi Untuk Memastikan Capaian Kualitas KKN Melayu Serumpun

207
0

Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M IAIN Langsa Rifyal Dahlawy Chalil, M. Sc bersama rombongan tim dari 5 PTKIN yang mengikuti monev Melayu Serumpun didampingi menuju ke lokasi desa KKN oleh koordinator lapangan Kanjeng Sainul, SH., MA yang juga selaku Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat IAIN Metro dan Dr. Aliyandi A. Lumbu. Menurut tinjauan tim selama monev, mahasiswa KKN Melayu Serumpun khususnya mahasiswa IAIN Langsa yang berjumlah 8 orang telah melaksanakan berbagai kegiatan-kegiatan seperti pelatihan membuat keripik dari bonggol pisang, mengajarkan ecoprint, mengikuti prosesi budaya lempar selendang, mebuat bubur ijut, mengikuti kegiatan ngeriung, membuat Sambal Seruit, mengikuti kegiatan Mawalan, sosialisasi bagi UMKM tentang produk olahan dari buah pisang, lomba tanaman obat keluarga dalam rangka ulang tahun desa, kegiatan susur pantai dan berbagai persiapan-persiapan perlombaan menyambut 17 Agustus.

Menurut Rahmah Syafitri peserta KKN IAIN Langsa dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), menyatakan bahwa KKN Melayu Serumpun ini memberikan banyak pengalaman, terutama pengalaman dari segi kebudayaan dan kuliner. “Saya merasa senang berkesempatan mengikuti KKN Melayu Serumpun ini, karena sangat banyak pengalaman yang saya dapatkan terutama dalam hal budaya dan kuliner” Ujar Rahmah Syafitri.

Pengalaman lainnya juga disampaikan oleh Dara Mastura dari Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) IAIN Langsa, menurutnya kesan yang paling berkesan selama mengikuti KKN ini adalah mengenai keterjagaan budaya asli warga setempat dari akulturasi budaya warga pendatang. Hal ini terlihat dari kebiasaan dan adat yang masih orisinil, misalnya pada prosesi Nyambai yakni adat perkenalan bujang-gadis yang masih dipertahankan oleh muda mudi Lampung khususnya di Desa Batu Raja. Dara Mastura juga menjelaskan kebiasaan lainnya di Desa Batu Raja khususnya di Dusun Induk yang memiliki jumlah KK per desa hanya 60 KK dan tidak akan bertambah dan tidak berkurang, serta pengalaman-pengalaman lainnya. KKN Melayu Serumpun akan berakhir pada Tanggal 30 Agsustus 2023, dan para mahasiswa masih akan melaksanakan berbagai program-program sampai waktu penjemputan. Diakhir monev, Rifyal Dahlawy selaku Kapus Pengabdian Masyarakat mengingatkan untuk mempersiapkan segala pelaporan yang diperlukan termasuk menulis artikel ilmiah yang akan menjadi output dari KKN Melayu Serumpun ini