Beranda Rumoh Jurnal Rumoh Jurnal IAIN Langsa Gelar Pelatihan Mengelola Jurnal Menuju Sinta-2 Bersama EIC...

Rumoh Jurnal IAIN Langsa Gelar Pelatihan Mengelola Jurnal Menuju Sinta-2 Bersama EIC Al-Qadha

69
0

Suksesnya jurnal Al-Qadha memperoleh peringkat akereditasi Sinta-2 direspon cepat oleh Rumoh Jurnal IAIN Langsa dengan menggelar pelatihan pengelolaan jurnal pada Selasa, 28 Mei 2024 di Ruang Rapat Fakultas Syariah. Agenda pelatihan tersebut bertemakan; “Tips dan Trik Pengelolaan Jurnal Menuju Akereditasi Sinta-2,” dengan Muhazir, M.H.I., selaku editor in chief Al-Qadha sebagai pematerinya. Para peserta merupakan pengurus jurnal-jurnal di IAIN Langsa, baik yang diwakili oleh ketua pengelola maupun anggotanya.

Ketua Rumoh Jurnal IAIN Langsa, M. Anzaikhan, S. Fil. I., M. Ag dalam sambutannya menyampaikan bahwasanya pelatihan ini adalah bentuk apresiasi kepada editor in chief Jurnal Al-Qadha sekaligus respon dari Rumoh Jurnal agar memantik para pengelola lainnya untuk memperoleh prestasi yang sama suatu saat nanti;

“Sebelumnya, IAIN Langsa paling tinggi hanya memiliki akreditasi Sinta-3, dengan adanya Sinta-2 dari Al-Qadha, menambah spirit kawan-kawan pengelola jurnal. Ini lho bukti, ternyata IAIN Langsa mampu pevah telur untuk memperoleh akreditasi Sinta-2 pertama kalinya. Dengan adanya pelatihan ini, kawan-kawan pengelola akan mendapat masukkan untuk mempersiapkan tujuan menuju Sinta-2 sejak jauh-jauh hari,” imbuh M. Anzaikhan.

Acara pelatihan berjalan alot, sekitar 20 pengelola jurnal turut meramaikan ruang acara. Pemateri menerangkan bahwa paling penting dalam menuju akereditasi Sinta-2 adalah kualitas tulisan. Meskipun aspek lain juga tak kalah penting, namun bobot dari kualitas tulisan memiliki persentase di atas 50%. Maka dari itu, sangat disarankan bagi pengelola jurnal agar mempersiapkan standar yang tinggi sehingga kualitas tulisan ikut mengalir sbagaimana intruksi yang ditetapkan. Muhazir, M.H.I menyebutkan bahwa kualitas tulisan dapat diperkuat dengan melibatkan reviewer internasional (memiliki ID scopus) dengan biidang ilmu sesuai dengan scope yang ditetapkan.

“Jurnal Al-Qadha mulai fokus dengan kualitas tulisan sejak 3 edisi terakhir. Itupun setelah pergantian pengurusan. Maka sangat penting dalam ‘bar menu’ OJS jurnal terdapat kolom jurnal history. Kolom tersebut bisa menjadi rujukan bagi asesor (penilai) bahwa terjadi perubahan pengelolaan yang signifikan antara pengelola lama dan pengelola baru. Setelah itu, kualitas tulisan ditingkatkan. Salah satunya dengan cara menetapkan standar yang tinggi dengan melibatkan reviewer yang sesuai dengan bidang keilmuan jurnal (scope jurnal),” papar Muhazir.

Salah seorang peserta pelatihan merasa sangat senang dan sangat mengapresiasi Rumoh Jurnal yang rutin membuat kegiatan-kegiatan pelatihan. Apalagi belakangan ini banyak pengelola jurnal baru yang masih hijau dan butuh dampingan berkala. Begitu juga peserta lainnya, mereka berharap akan ada kegiatan-kegiatan serupa kedepannya, mulai dari cara mengelola OJS, membuat template yang berkualitas, cara editing, mencari reviewer internasional, dan masih banyak lagi.

“Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan berkala yang dilakukan Rumoh Jurnal IAIN Langsa. Melalui momen-momen seperti ini, mata dan pikiran kami yang masih pemula tercerahkan. Setidaknya ada dasar-dasar yang bisa dipersiapkan guna memperoleh peningkatan akereditasi jurnal kami ke depan,” kata Nanda Herijal Putra selaku pengelola jurnal Politica.

Sebagai salah seorang pengelola jurnal dan juga peserta, Sufrizal menyarankan bagi teman-teman jurnal agar teliti dalam mencantumkan link E-ISSN dan Doi, hal tersebut (jika tidak aktif) maka akan sangat fatal dan langsung mengalami penolakan dalam masa pengajuan akereditasi. Senada dengan apa yang disampaikan oleh pemateri, menurutnya 3 komponen utama jangan sampai salah dalam melakukan pendaftaran akereditasi atau re-akereditasi; Pertama, nama jurnal harus sama dengan nama E-ISSN di website BRIN. Kedua, editoral team minimal terdiri dari 2 afiliasi berbeda dengan jumlah minimal semua anggotanya 5 orang. Terakhir, adalah aktivasi doi. Harus ada dan tidak eror saat diklik.

Terakhir, ketua Rumoh Jurnal menyampaikan bahwa pihaknya akan terus membuat kegiatan-kegiatan sejenis, salah satunya adalah pelatihan menuju jurnal bereputasi (Scopus) yang masih menjadi target selanjutnya setelah Sinta-2 berhasil di raih. Selain itu, Rumoh Jurnal juga akan mewancanakan pelatihan menulis bagi dosen dan mahasiswa dengan membuka ‘Kelas Menulis Rumoh Jurnal’. Kelas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas tulisan para dosen dan mahasiswa khususnya mereka yang terlibat sebagai pengelola jurnal di IAIN Langsa.