Rumah Moderasi IAIN Langsa menggelar seminar bertema moderasi beragama yang dihadiri oleh para pemateri nasional, termasuk Instruktur Nasional Moderasi Beragama, Dr. Mawardi, MA, dan Dr. T. Wildan, MA. Acara ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan kajian moderasi beragama di lingkungan akademis IAIN Langsa. Acara seminar ini berlangsung pada hari Rabu, tanggal 30 Oktober 2024, via Zoom Meeting.
Ketua Panitia, Zainal Muttaqin, menyatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari program pengabdian Litapdimas yang bersinergi dengan Rumah Moderasi IAIN Langsa. “Acara ini bertujuan untuk menghasilkan dua output penting. Pertama, SOP Rumah Moderasi, dan kedua, Buku Studi Islam Wasathiyah, yang akan menjadi referensi akademis dalam kajian moderasi beragama di masa mendatang,” ungkap Zainal.
Lebih lanjut, Zainal menjelaskan bahwa masukan dari para pemateri, khususnya Dr. T. Wildan, MA dan Dr. Mawardi, MA akan menjadi fondasi dalam penyusunan SOP dan Buku Islam Wasathiyah. “Pandangan-pandangan ini akan menjadi kerangka awal bagi kami dalam menyusun kebijakan dan pedoman operasional di Rumah Moderasi, serta mengembangkan buku yang relevan dengan kebutuhan zaman,” tambahnya.
Dr. T. Wildan, MA, Ketua Rumah Moderasi IAIN Langsa, menyambut baik terselenggaranya seminar ini dan menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama semua pihak. “Ini adalah proyek besar, dan saya sangat mendukung peluncuran SOP serta Buku tentang moderasi beragama yang merupakan bagian dari target Rektor IAIN Langsa. Kegiatan semacam ini diharapkan terus ditingkatkan karena memiliki manfaat yang signifikan bagi dunia akademis,” ujar Dr. Wildan.
Dr. Mawardi, MA, selaku Instruktur Nasional moderasi beragama, dalam materinya juga menegaskan pentingnya memperluas program moderasi beragama, tidak hanya di Kementerian Agama, tetapi juga ke berbagai kementerian lainnya. “Ke depan, hampir semua lembaga kementerian di Indonesia harus mengimplementasikan dan mensosialisasikan urgensi moderasi beragama,” tegas Dr. Mawardi.
Ia juga menekankan pentingnya penyusunan SOP Rumah Moderasi sebagai upaya membentuk tata kelola yang jelas, menjaga konsistensi pelaksanaan program, dan mencegah radikalisme. “SOP Rumah Moderasi sangat krusial untuk mendukung tujuan moderasi beragama dan memastikan program ini bisa berjalan dengan baik di berbagai level,” ujarnya.
Mengenai Buku Islam Wasathiyah, Dr. Mawardi berharap agar karya ini dapat menonjolkan keunikan lokal dan perspektif baru. “Paling penting adalah bagaimana Rumah Moderasi IAIN Langsa bisa menonjolkan khazanah lokal, seperti perspektif ulama Dayah Kota Langsa atau moderasi beragama dalam hadih madja Aceh,” tuturnya.
Acara ini diharapkan menjadi awal dari upaya besar untuk mengembangkan kajian moderasi beragama di lingkungan akademis, dengan Rumah Moderasi IAIN Langsa sebagai pionir dalam memperkuat moderasi di berbagai aspek kehidupan beragama dan berbangsa.
