Memasuki masa dibukanya pendaftaran akereditasi oleh ARJUNA (Akereditasi Jurnal Nasional), Rumoh Jurnal IAIN Langsa menggelar pelatihan Akreditasi yang difasilitasi oleh Dedy Surya, M. Psi pada Jumat, 08 Maret 2024. Acara tersebut dilaksanakan secara offline di gedung LP2M IAIN Langsa mulai dari pukul 09:00 WIB s/d 12:00 WIB. Turut hadir M. Anzaikhan, M. Ag selaku ketua Rumoh Jurnal, beserta pengurus lainnya seperti Tajul Ula, M. Si, dan Nanda Herijal Putera, M.A.P. Adapun pihak pengelola jurnal yang hadir adalah beberapa perwakilan dari jurnal Anifa, JII, Politica, Attanding, Al-Intisyar, Asnaf, Jurisprudensi, Azkiya, Al-Muamalat, JIM, dan JEBIS.
Pada sambutannya, M. Anzaikhan, M. Ag selaku ketua Rumoh Jurnal menyebutkan bahwa pelatihan ini adalah bentuk perhatian Rumoh Jurnal terhadap para pengelola baru yang mungkin masih hijau dan butuh bimbingan dalam mengajukan akereditasi.
“Kami dengan nama Rumoh Jurnal, tidak boleh hanya melihat ke atas saja (target Sinta-2 atau Scopus), namun juga perlu melihat ke bawah khususnya para pengelola baru yang masih butuh dampingan khususnya dalam melakukan pendaftaran akereditasi jurnal yang tengah di buka bulan Maret ini,” imbuhnya.
Meskipun pelatihan dilakukan di ruang kecil dengan peserta alakadarnya, namun para pengelola jurnal sangat antusias. Bahkan tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12:00 WIB dimana agenda pelatihan akan berakhir. Dalam paparannya, Dedy Surya, M. Psi selaku pemateri sekaligus Chief Editor Jurnal Ispira memberikan berbagai tips dan trik agar submitting jurnal mampu memperoleh akereditasi minimal Sinta 5. Dedy Surya, M. Psi meambahkan;
“Sebagai pengelola jurnal, sebaiknya harus fokus dan membedah dan mengeksplorasi OJS-nya minimal 1 jam sehari. Hal tersebut sangat membantu para pengelola memperoleh ilmu secara autodidak khususnya apa-apa yang bisa dipahami secara mandiri. Nah, ketika sudah masuk ke tahap yang lebih serius (sulit), maka bisa bertanya pada pemateri atau teman yang lebih paham,” pungkasnya.
Saat tanya jawab, peserta sangat energik, bahkan mungkin kelas pelatihan tidak akan berakhir jika panitia pelaksana belum mengumumkan batas waktu pelatihan. Para peserta sangat tertarik khususnya ketika memperoleh ilmu-ilmu empiris dari pemateri. Beberapa diantaranya; membahas tentang mekanisme penilaian akereditasi, ketatnya standar evaluator, pentingnya ideksasi, bahkan kehati-hatian para pengelola terhadap plagiasi dan double publish yang bisa mengurangi poin akereditasi.
Salah seorang peserta mengakui, bahwa semakin banyak dapat tips dan saran, semakin merasa ‘awam’. Artinya, semakin tahu ternyata begitu banyaknya pengetahuan yang wajib diketahui pengelola jurnal agar memperoleh hasil yang maksimal. Maulina sebagai peserta perwakilan Jurnal Asnaf mengatakan;
“Kami ini pengelola baru, ternyata banyak sekali ilmu-ilmu tentang pengelolaan jurnal yang wajib diketahui. Kami rasa perlu ada pelatihan-pelatihan seperti ini di momen-momen berikutnya agar menjadi fondasi bagi para pengurus baru,” papar Maulina.
Sekretaris Rumoh Jurnal Tajul Ula, M. Si mengatakan bahwa program seperti ini bukanlah berhenti disini saja. Insya Allah akan ada agenda susulan yang akan dikemas seara rutin oleh Rumoh Jurnal terkait pelatihan bagi pengelola pemula. Bahkan ada wacana bahwa Rumoh Jurnal akan membuat portal web khusus, dimana di dalamnya akan terdapat link video yang menampilkan tata cara dan mekanisme pengelolaan jurnal dari tingkat dasar hingga tingkat advance.