Beranda Kegiatan Pesan Apel Senin Ketua LP2M IAIN Langsa: Integritas Pondasi Kualitas Kerja Paling...

Pesan Apel Senin Ketua LP2M IAIN Langsa: Integritas Pondasi Kualitas Kerja Paling Utama

240
0

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa Dr. T. Wildan, MA menjadi pembina apel pagi di halaman gedung Biro Rektorat kampus IAIN Langsa pada Senin (24/7/2023). Apel pagi menjadi kegiatan wajib yang dilakukan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kementerian Agama, setiap hari Senin, mulai tahun 2022 berdasarkan Surat Edaran dari Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 2022, Tanggal 7 Januari 2022 tentang Apel Pagi bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama RI.

Apel pagi setiap hari Senin dilaksanakan di lingkup IAIN Langsa sebagai upaya untuk memelihara dan meningkatkan rasa kebangsaan serta cinta tanah air, pengabdian terhadap bangsa dan negara Indonesia dan untuk menumbuhkan disiplin Pegawai ASN di lingkup Kementerian Agama, kuhusnya di lingkungan IAIN Langsa

Adapun pesan yang disampaikan dalam apel pagi adalah tentang budaya kerja Kementerian Agama, salah satunya yaitu integritas, Integritas adalah pondasi utama dalam menciptakan sebuah institusi yang kuat, dipercaya, dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Budaya kerja Kementerian Agama, point pertama adalah integritas dan ini harus menjadi landasan dalam segala aspek pekerjaan akademik di lingkungan IAIN Langsa, dari pengambilan keputusan hingga pelaksanaan program dan kegiatan.

Integritas mengandung makna kesatuan dan keselarasan antara hati, pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik dan benar. Artinya, apa yang kita katakan harus sesuai dengan apa yang kita lakukan. Ketika integritas menjadi panduan dalam hidup, kita akan selalu konsisten dalam menjalankan tugas kita dengan jujur, adil, dan tanpa pamrih.

Sebagai pejabat dan pegawai di Kementerian Agama, khususnya IAIN Langsa, kita memiliki tanggung jawab besar untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Integritas menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kita. Kepercayaan masyarakat adalah aset berharga yang harus dijaga dan diperkuat setiap saat.

Dalam konteks Kementerian Agama, integritas menuntut kita untuk berpegang teguh pada prinsip-prinsip moral dan etika dalam mengelola dana dan sumber daya publik. Semua anggaran dan alokasi dana harus digunakan dengan transparan, efisien, dan bertanggung jawab. Setiap bentuk praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme harus kita tolak dengan tegas.

Selain itu, integritas juga berarti kita harus menghormati dan menghargai keragaman masyarakat Indonesia. Kementerian Agama harus tetap menjadi pelindung bagi setiap warga negara, tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau pandangan politik. Kita harus selalu mengutamakan kepentingan bersama dan mencari cara-cara terbaik untuk memajukan kehidupan beragama yang harmonis dan damai di Indonesia.

Dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapkan kepada kita, seperti perkembangan teknologi dan perubahan sosial, integritas harus menjadi pilar kokoh yang membimbing langkah kita. Kita harus mampu menghadapi setiap ujian dengan keteguhan hati, keberanian, dan ketulusan.

Terakhir, Dr. T. Wildan, MA mengajak seluruh rekan-rekan di lingkungan IAIN Langsa untuk menggalang komitmen bersama dalam memperkuat integritas lembaga kita. Mari jadikan integritas sebagai kekuatan pendorong perubahan positif dan sebagai teladan bagi masyarakat. Dengan integritas, kita dapat membangun Kementerian Agama yang bermartabat, berwibawa, dan menjadi kebanggaan bangsa.